Jumat, 04 November 2011

ASAS-ASAS ILMU PENGETAHUAN

Oleh :
Febry Aryanto
12410701 / 2 IB 02

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah tulisan ini kami selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah ini kami susun, untuk dapat memenuhi tugas I mata kuliah Pengantar Lingkungan. Tulisan ini kami beri judul ”Asas-asas Pengetahuan Lingkungan”. Kami berharap dengan disusunnya tulisan ini agar dapat mahasiswa mengetahui dan memahami Ekologi dan Ilmu Lingkungan serta azas-azas dari pengetahuan lingkungan. Kami menyadari tulisan ini jauh dari kata sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun kami harap kan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen mata kuliah Pengantar Lingkungan yang telah membimbing kami, sera pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tulisan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.



Bekasi, 22 Oktober 2011



PENDAHULUAN

Jika 500 tahun yang lalu manusia mencari dan menemukan kebesaran bumi, maka kini justru sebaliknya, manusia menganggap bumi sangat terbatas.

Dewasa ini umat manusia juga telah menyadari bahwa sinar matahari pada suatu saat akan habis, karena sinar itu berupa tenaga panas yang dipancarkan akibat reaksi inti. Musnahnya sinar matahari berada diluar jangkauan umat manusia, sehingga tidak perlu mendapatkan perhatian seperti halnya bumi atau lingkingan hidup. Umat manusia telah menyadari bahwa dewasa ini lingkungan manusia semakin terganggu. Terganggunya lingkungan hidup manusia dikarnakan perilaku manusia yang tidak sesuai dengan lingkungannya.

Hal yang sangat menggembirakan adalah timbulnya kesadaran manusia terhadap lingkungan. Dengan tindakan-tindakan yang dilakukkan seperti sekarang ini manusia telah memperkirakan apa yang akan terjadi pada saat-saat yang akan datang. Perhatikan umat manusia terhadap lingkungan ditandai dengan diselenggarakan dua kali konferensi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Konferensi yang membicarakan lingkungan yang pertama diselenggarakan pada tahun 1972 dengan nama “Konferensi tentang Lingkungan Hidup”. Konferensi kedua yang membahas lingkungan hidup diselenggarakan 20 tahun kemudian dengan nama “Konferensi Tingkat Tinggi tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan” di Rio di Janeiro, Brasil, yaitu tanggal 3 sampai 14 Juni 1992.

Pada konferensi tersebut semua menerima konsensus bahwa ekonomi, pembangunan, dan lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah satu sama lainnya. Perlindungan terhadap lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lainnya. Perlindungan terhadap lingkungan hidup jangan mengorbankan pembangunan, karena pembangunan(ekonomi) merupakan hak fundamental semua bangsa dan negara. Ini berarti kekayaan alam di negara berkembang jangan dipandang milik dunia. Kewajiban terhadap lingkungan hendaknya dipikul bersama seadil-adilnya untuk semua negara. Ini memerlukan pertimbangan perbadaan tingat keuangan, teknologi dan kemampuan kelembagaan dari semua negara.

Dengan menyadari sepenuhnya hubungan antara pembangunan dan lingkungan hidup, bila satu negara mampu meningkatkan pembangunannya, mak kemampuan untuk menjaga lingkungan juga meningkat. Karena itu sasaran utama kerjasama internasional hendaknya memungkinkan negara-negara berkembang mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan secara mandiri dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Cara mencapai pertumbuhan tersebut adalah:
1. Negara berkembang harus memperoleh harga yang lebih baik dan adil bagi mata dagangan yang diperoleh dari sumber alam sendiri, harga yang mencerminkan biaya untuk memperbaharui lingkungan dan sumber daya alam.
2. Negara berkembang harus diberikan kesempatan untuk memperoleh pendapata yang lebih besar dari nilai tambah yang dihasilkan oleh pemrosesan sumber daya alam sebelum diekspor.

Kedua cara tersebut bukan merupakan suatu tugas yang ringan, mengingat masih terdapat warisan kolonial dalam bentuk hubungan internasional, dalam pola alur perdagangan dan sumber daya alam yang sangat menguntungkan negara-negara industri dan merugikan negara berkembang. Kekayaan dan teknologi menyebabkan negara maju dapat menentukan syarat-syarat dalam hubungannya dengan negara-negara berkembang. Akibatnya kekayan materi negara-negara maju semakin bertambah, sehingga semakin memperkuat kedudukan mereka.

Dengan diadakannya konferensi tingkat tinggi tentang “Lingkungan Hidup dan Pembangunan”, kita dapat melihat bahwa masalah lingkungan hidup merupakan masal internasional, yang sangat oenting dan harus dipecahkan bersama.


MATERI

Materi dapat di buka dengan membuka link dibawah ini.
http://www.slideshare.net/febry777/asas-asas



VIDEO






PEMBAHASAN

Pengetahuan lingkungan (environmental science) merupakan ilmu yang relatif muda. Kelahirannya sangat dipacu oleh kekhawatiran akan terjadinya krisis lingkungan dan urgensi diperlukannya landasan pengetahuan yang memadai untuk melengkapi keperluan pendidikan lingkungan. Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat. Asas-asas utama yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi.

Tiga tujuan utama dari Pengetahuan Lingkungan adalah untuk:

1. memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya,

2. memberikan dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global.

3. memberikan contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.

Ilmu lingkungan yang sudah berkembang dan banyak mengeluarkan hasil, model dan teori yang semakin meningkat jumlahnya harus didasari oleh asas yang kokoh dan kuat. Semua asas dasar yang dikemukakan di sini, sebetulnya merupakan satu kesatuan.

ASAS 1
“Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.”

ASAS 2
“Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.”
Hukum Termodinamika Kedua
“Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan & digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain) Kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik+berradiasi ke angkasa.”

ASAS 3
“Materi,energi,ruang,waktu,dan keanekaragaman,semuanya termasuk kategori sumber daya alam.”
Sumber alam :
Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup,populasi,ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi
Materi : hutan, laut,tambang
Energi : gas bumi,air, minyak bumi, matahari
Ruang : membantu/menghambat proses kawin
Waktu : migrasi ke tempat kondusif,mengejar teknologi moderen negara berkembang

ASAS 4
“Kalau pengadaan semua kategori sumber daya alam sudah mencapai optimum, pengaruh kenaikan berikutnya justru akan menurunkan pertumbuhan suatu populasi organisme. kenaikan yang melampaui batas maksimum, bahkan akan menimbulkan kesan merusuk atau meracuni.”

ASAS 5
“Ada dua jenis sumber alam,yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.”
 Masalah : masy tradisional vs moder

ASAS 6
“Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya,cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.”
 Berdasar pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi

ASAS 7
“Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal.”
 “Mudah diramal” : Ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama

ASAS 8
“Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.”
 Nicia : keadaan lingkungan yg khas
 Setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dg spesies lainà lingkungan ditempati jumlah spesies banyak
 Spesies makan yang sama+toleran thd lingkungan à lingkungan ditempati jumlah spesies sedikit

ASAS 9
“Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.”
 Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi
 Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu

ASAS 10
“Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.”

ASAS 11
“Sistem yang sudah mantap(dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap(belum dewasa). “
 Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian di lahan transmigran
 Orang desa bermigrasi ke kota
 Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju

ASAS 12
“Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.”
 Reaksi terhadap perubahan lingkungan : populasi dalam lingkungan belum mantap< lingkungan sudah mantap
 Kalau terjadi perubahan drastis lingkungan,ekosistem sudah mantap lebih terancam,karena genetik populasi kaku terhadap perubahan

ASAS 13
“Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap(dewasa),yg kemudian dapat menggalakkan kemantapan populas.”
 Dalam ekosistem mantap à aliran energi yang masuk meningkat
 Bila terjadi masalah pada satu jalur, jalur lain akan mengambil alih/berperan

ASAS 14
“Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.”


Pandangan dan Sikap Saya

Ilmu lingkungan yang sudah berkembang dan banyak mengeluarkan hasil, model dan teori yang semakin meningkat jumlahnya harus didasari oleh asas yang kokoh dan kuat. Semua asas dasar yang dikemukaan disini, sebetulnya merupakan satu kesatuan. Meskipun disini dibahas satu persatu menurut urutan logikanya.

Kita dapat mengambil cotoh dari asas-asas yang diatas, contohnya saja seperti ASAS 12
“Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.”. Asas ini kelanjutan dari asas 6 dan 7, bila pemilihan(seleksi) berlaku, tetapi keanekaragaman terus-menerus dalam sifat adaptasi terhadap lingkungan. Jadi dalam sebuah ekosistem yang sudah stabil, sifat responsif terhadap fluktuasi faktor alam yang diduga-duga ternyata tak diperlukan.

Yang berkembang justru adaptasi peka prilaku dan biokimia lingkungan sosial dan biologi dalam habitat itu. Implikasi yang penting dalam asas ini adalah sesungguhnya tak ada sebuah strategi evolusi yang terbaik dan mandiri di muka bumi ini. Semua lebih tergantung pada keadaan lingkungan fisik.

Kesimpulan asas 12 ini ialah, bahwa populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem yang sudah mantap. Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisikokimia yang cukup lama tek perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan keadaan yang stabil. Jadi, kerugian hidup ditempat atau lingkungan yang stabil, menyebabkan perubahan tak berbalik bagi sifat populasinya, sebab tekanan seleksi menempatkan penguitamaan kepada kesempurnaan, tetapi kaku sifatnya.



DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Budi.1999. Ilmu Lingkungan Industri. Depok: Gunadarma.
http://industri16andi.blog.mercubuana.ac.id/2010/11/20/pendidikan-lingkungan-pengetahuan-lingkungan/
http://omatix.blogspot.com/2010/03/asas-asas-ilmu-lingkungan.html
http://konstitusidanpenegakanhukum.blogspot.com/2011/03/asas-asas-pengetahuan-lingkungan.html
http://antilog.in/azas-azas-pengetahuan-lingkungan
http://supeksa.wordpress.com/2010/04/23/azas-pengetahuan-sumber-daya-alam-sistem-ekologi-dan-populasi/
http://www.google.co.id/search?q=asas-asas+pengetahuan+lingkungan.ppt&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://www.youtube.com/watch?v=gqDjoLxxif0
http://www.youtube.com/watch?v=Wq4D7Yl9kic
http://www.youtube.com/watch?v=LxVQVjAUcCc
http://www.youtube.com/watch?v=hA2XRq9ZiTk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar