Jumat, 28 Oktober 2011

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Spektrum elektromagnetikadalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang,
frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel
dan awalan SI ):

1.Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300
Mm/s, yaitu 300 MmHz
2.Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
3.Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya
tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari
berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalamel ektronvol t untuk foton berenergi tinggi (di atas 100
eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk
energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas
dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm).



1. Terjadinya Gelombang Elektromagnetik

Faraday menyatakan bahwa perubahan medan magnetik menyebabkan muatan listrik mengalir dalam loop kawat atau ekuivalen dengan bangkitnya medan listrik. Maxwell mengusulkan proses kebalikan bahwa suatu perubahan medan listrik akan membangkitkan medan magnetik. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:

1.Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
2.Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang
elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (ε) dan permeabilitas (µ) zat.

Jika perubahan medan magnetiknya sinusoida maka dibangkitkan medan listrik yang
juga berubah secara sinusoida. Selanjutnya perubahan medan listrik secara sinusoida ini
membangkitkan medan magnetik yang berubah secara sinusoida. Demikian seterusnya
terjadi proses berantai pembentukan medan listrik dan medan magnetik yang merambat
kesegala arah. Merambatnya medan listrik dan medan magnetik ke segala arah inilah
yang disebut gelombang elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.Caha ya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar sepertiant ena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat sepertigelo mbang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya),panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagaifoton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi
gelombang ditunjukan oleh hubunganPlanck E = hν, di manaE adalah energi foton,h
ialah konstanta Planck — 6.626 × 10− 34 J•s — danν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.

2. Bentuk Gelombang Elektromagnetik.

Gambar dibawah menunjukkan perubahan medan listrik E dan perubahan medan magnetik B yang menghasilkan gelombang elektromagnetik.



3. Perhitungan Cepat Rambat Gelombang Eletromagnetik

Persamaan yang barhasilkan diturunkan maxwell untuk menghitung cepat rambat
gelombang elektromagnetik dalam vakum c adalah :



Dengan : c = cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s)
µ0 = permeabilitas vakum = 4π x 10-7 Wb A-1 m-1
ε0 = permitivitas vakum = 8,85418 x 10-12 C2 N-1 m-2
Jika nilaiµ0 danε0 dimasukkan ke rumus di atas maka dihasilkan nilai c = 3 x 108 m/s.

4. Persaman Dasar Gelombang

Rumus kecepatan cahaya :
v=λf

Dimana : λ adalah panjang gelombang,
f adalah frekuensi,
v adalah kecepatan cahaya.
Kalau cahaya bergerak di dalam vakum,
Jadi
v =c
c = kecepatan cahaya jadi :
c=λf

5. Sumber gelombang elektromagnetik

Diantaranya adalah :
1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari→ menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri→ menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam→ menghasilkan
sinar X (digunakan untuk rontgen).
5. Inti atom yang tidak stabil→ menghasilkan sinar gamma.

6. Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik

Adapun sifatnya antara lain :

1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yangbersamaan.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal.
4. Gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan ,
interferensi dan difraksi. Juga dapat mengalami polarisasi karena termasuk
gelombang transversal.
5. Besar medan listrik dan medan magnetik berbanding lurus satu sama lain. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
7. Tidak disimpangkan dalam medan listrik maupun medan magnetik karena
gelombang elektromagnetik tidak memiliki muatan listrik.

7. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik dibagi dalam berbagai klasifikasi antara lain : Low Frekuensi
(LF), Medium Frekuensi (MF), High Frekuensi (HF), Very High Frekuensi (VHF), Ultra
High Frekuensi (UHF), Super High Frekuensi (SHF), EHF, THF. Dimana untuk
frekuensi dari 10 Khz – 10 Ghz merupakan batas yangdapat dilewati oleh gelombang
radio, microwave, infra red ,dan ultraviolet. kemajuan teknologi telah mewujudkan
beberapa media rangkaian yang melakukan proses transmisi data tanpa menggunakan
wire atau lebih dikenal "wireless trasnmission". media tersebut adalah Spektrum
Elektromagnetik (Electromagnetic Spectrum), Pemindahan Radio (Radio Transmission),
Pemindahan Gelombang Mikro (Microwave Transmission), Pemindahan Gelombang
Ringan (Lightwave Transmission) dan Gelombang Infra Merah serta Milimeter (Infrared
and Milimeter Waves).Setelah melebihi batas tersebut hanya dapat dilewati oleh sinar-x
dan sinar gamma, seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :

Media Spektrum Elektromagnetik merupakan teknologi media menggunakan teori
pergerakan elektron . Gelombang elektrognetik dapat merambat dalam udara bebas,
atmosfere bumi dan ruang hampa udara. Dengan memasang sebuah antena yang sesuai
pada litar elektrik, gelombang elektromagnetik disebarkan dan dapat diterima pada jarak
tertentu. Melalui teknologi terkini, bit-bit data ditransmisikan melalui gelombang elektromagnetik berdasar frekuensi yang digunakan. Semakin kecil lebar frekuensi yang digunakan maka proses pemindahan data dapat dilakukan dengan lebih baik.
Pemindahan data melalui gelombang radio sering digunakan. Di samping itu, penyebaran
media dalam bangunan akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio. Kelebihan penggunaan gelombang radio terletak kepada kemapmpuannya melalui
jarak yang sangat jauh. Gelombang radio disebar dan diterima tanpa menetapkan lokasi
penyebaran atau penerimaan. Dengan itu, penyaluran data dapat dilakukan pada lokasi
manapun.
Salah satu media wireless yang efektif ialah Gelombang Mikro yang kini digunakan
secara luas dalam sistem komunikasi telepon jarak jauh, telepon selular, saluran televisi
dan banyak lagi. Proses pemasangan media hanya memerlukan suatu kawasan untuk
mendirikan sebuah bangunan sebagai pusat pemancar gelombang mikro. Dari pusat
pemancar ini, gelombang akan disalurkan kepada pengguna yang berada di sekitar
perluasan media. Penggunaan media ini juga tidak memerlukan biaya yang banyak.
Pemindahan Gelombang lightwave lebih mudah dipasang daripada media pemindahan gelombang mikro. Media pemindahan gelombang rlightwave menawarkan skema jalur asas (bandwidth) yang lebih tinggi dan biaya adalah lebih mahal. Melalui pemindahan gelombang lightwave, pemindahan data akan sangat baik ketika cuaca cerah
Selain daripada media-media yang telah dijelaskan di atas, satu lagi media wireless
yangsering digunakan ialah Gelombang Infra Merah dan Milimeter. Gelombang Infra
Merah dan Milimeter digunakan sebagai saluran komunikasi jarak dekat seperti
penggunaan alat jarak jauh (remote control) bagi televisi, radio dan sebagainya.
Kemudahan media gelombang infra merah dan milimeter ini seing digunakan dalam
sebuah local area network (LAN). Dengan pemasangan pemancar dan penerima
gelombang infra merah penyambungan komputer dalam sebuah LAN dilakukan tanpa
menyambung secara fisik terhadap komputer-komputer. penggunatidak memerlukan
'plug in' untuk pelaksanaan. Kelebihan media gelombang jenis ini adalah mudah untuk
dipasang dan harganya yang rendah. Frekuensi seperti di atas termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:






Nama band Singkatan Band Band ITU Frekuensi Panjang gelombang
<3Hz > 100,000k m
Extremely Low Frequency ELF 1 3–30 Hz 100,000 km – 10,000 km
Super Low Frequency SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km
Ultra Low Frequency ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km
Very Low Frequency VLF 4 3–30kHz 100 km – 10 km
Low Frequency LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km
Medium Frequency MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100m
High Frequency HF 7 3–30MHz 100 m – 10 m
Very High Frequency VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m
Ultra High Frequency UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100mm
Super High Frequency SHF 10 10 3–30GHz 100 mm – 10 mm
Extremely High Frequency EHF 11 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm
Di atas 300 GHz < 1 mm
Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi

Begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi
dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik.Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga disebutBNC (Bayonet Neill-Concelman).

a. Gelombang Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm. Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio di bagi menjadi lima kelompok, yaitu :


Lebar frekuensi Panjang Gelombang Tertentu Beberapa penggunaan
Low LF 30 kHz-300 kHz Long wave 1500 m Radio gelombang panjang dan komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF) 300 kHz – 30 MHz Medium wave 300 m Gelombang medium lokal dan radio jarak jauh
High (HF) 3 MHZ – 30 MHz Short wave 30 m Radio gelombang pendek dan komunikasi, radio amatir dan CB
Very high (VHF) 30 MHZ – 300 MHz Very short wave 30 cm Radio FM, polisi, dan pelayanan darurat
Ultrahigh (UHF) 300 MHz – 3 GHz Ultra short wave 30 cm TV (jalur 4, 5)
Super high (SHF) Di atas 3 GHz Microwaves 3 cm Radar, komunikasi satelit, telepon, dan saluran TV

Media Transmisi Non Fisik Terestrial adalah media transmisi dalam bentuk gelombang radio yang perambatannya tidak jauh atau seolah-olah sejajar dengan bumi (tidak termasuk transmisi satelit). Pemakaian gelombang radio sebagai media transmisi biasanya ditentukan berdasarkan frekuensi/panjang gelombang. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang melewati titik tertentu dalam suatu interval waktu yang berlainan.
Satuan frekuensi disebut : Hertz sesuai penemu gelombang elektromagnetik : Heinrich
Hertz ( Jerman). Jenis Frekuensi :
Middle Frekuensi (MF) : 300 – 3.000 KHz
High Frekuensi (HF) : 3 – 30 MHz
Very High Frekeunsi (VHF) : 30 - 300 MHz
Ultra High Frekuensi (UHF) : 300 – 3.000 MHz
Super High Frekuensi (SFH) : 3 – 30 GHz
Extremely High Frekuensi (EHF) : 30 – 300 GHz
Besaran masing-masing jenis frekeunsi radio disebut Spektrum Frekuensi Radio MF (Middle Frekuensi) disebut dengan radio dengan panjang gelombang sedang. Banyak digunakan dalam radio siaran swasta niaga HF (High Frekuensi) disebut sistem radio gelombang pendek, yang banyak dipakai untuk hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil. VHF dan UHF disebut sistem gelombang sangat pendek, banyak digunakan untuk kepentingan hubungan jarak dekat.
SHF dan EHF disebut dengan sistem gelombang mikro. Di Indonesia dipakai oleh Telkom untuk tererstrial dan satelit Sistem Transmisi Radio HF Gelombang Radio HF biasanya digunakan untuk hubungan jarak jauh misalnya hubungan antar pulau. Dengan sistem ini satu saluraan dapat digunakan untuk 4 percakapan sekaligus tanpa saling mengganggu. Gelombang radio HF merambat melalui udara dan kemudian dipantulkan kembali ke bumi melalui lapisan ionosfer. Jarak dua terminal bisa mencapai lebih dari 1500 Km untuk satu hop. Sistem ini daya jangkauannya sangat jauh tetapi membutuhkan daya pancar yang kuat sehingga dibutuhkan sumberdaya listrik yang banyak. Oleh karena itu biasanya tidak beroperasi 24 jam Sistem Radio Transmisi VHF/UHF Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi 300 – 3000 MHz. Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling bercermin), artinya kedua tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada penghalang. Sistem UHF mempunyai kapasitas salur yang lebih besar dibanding VHF. Di negara kita sistem ini dipakai untuk menghubungkan Surabaya dengan Banjarmasin melalui jalur ropocaster. Disebut tropocaster karena pancaran gelombangnya dipancarkan oleh saluran troposfer (atmosfer terbawah bumi kita). Sistem Radio Transmisi SHF Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut gelombang
mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek. Sistem ini hanya
menjangkau 50 – 70 Km, sehingga diperlukan repeater-repeater untuk
menghubungkannya.

Ada 2 macam cara membawa gelombang bunyi:

1.Modulasi Amplitudo (AM)

Amplitudo gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan
frekuensi tetap. Modulasi amplitudo adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga ratusan GHz. Pembawa yang termodulasi terdiri dari tiga frekuensi yang semuanya RF, yaitu fc Pembawa. fc + fm Frekuensi samping atas. fc − fm Frekuensi samping bawah. Jika pembawa digambarkan oleh ec = Asinωct disini dan isyarat pemodulasi oleh em = Asinωmt disini maka amplitudo pembawa termodulasi dapat dinyatakan sebagai kalau hal ini diuraikan, maka diperoleh


adalah pembawa adalah frekuensi samping bawah adalah frekuensi samping atas Jika pembawa dimodulasi oleh bentuk gelombang kompleks, maka akan timbul bermacam-macam frekuensi yang membentuk jalur-jalur samping atas dan bawah. Dalam radio AM, karena oleh persetujuan internasional saling dipisahkan 9 kHz, frekuensi modulasi maksimum adalah 4,5 kHz. Kedua jalur samping dipancarkan meskipmun hanya salah satu yang didemodulasi dalam pesawat penerima. AM juga dipakai dalam transmisi isyarat video dalam televisi. AM adalah sistem yang sederhana, murah, dan hanya membutuhkan lebar jalur kecil. Tetapi sistem ini buruk dalam perfomansi isyarat terhadap desah bila dibandingkan dengan metode lain misalnya modulasi frekuensi dan modulasi kode pulsa.

2.Modulasi Frekuensi (FM)

Frekuensi gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan
amplitudo tetap. Modulasi frekuensi adalah proses penumpangan sinyal informasi pada frekuensi sinyal carrier, dimana kerapatan frekuensi sinyal carrier dipengaruhi oleh amplitude sinyal informasi. Semakin besar amplitude sinyal informasi, maka kerapatanya semakin besar dan begitupun sebaliknya. Keunggulan FM adalah ketahananya terhadap noise dibandingkan dengan amplitude modulation (AM) sehingga dapat meningkatkan kualitas dari suatu system komunikasi radio.
Dengan modulasi frekuensi, maka frekuensi sinyal carrier akan berubah-ubah sebanding dengan perubahan sinyal informasi, maka sinyal modulasi FM adalah:

S(t) = Vc cos [2лfct + (β sin (2лfmt)) ]

Keterangan :
= Indeks Modulasi FM, index modulasi merepresentasikan seberapa besar perubahan sinyal carrier terhadap bandwidth sinyal info
kf = Sensitivitas modulasi (Hz/Volt), merupakan suatu nilai yang menunjukan respon cepat atau lambatnya suatu sinyal termodulasi.
k = Sensitivitas modulasi (rad/Volt)
= Deviasi Frekuensi sinyal FM, merupakan perubahan frekuensi sinyal carrier yang terjadi akibat adanya sinyal pemodulasi, biasanya merupakan harga puncak perubahan frekuensi dalam satuan Hz, dan besarnya sebanding dengan besarnya amplitude sinyal pemodulasi (Vm)

b. Sinar Inframerah

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawahmerah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakanwarna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga
"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1mm. Sinar inframerah memiliki rentang frekuensi 1011-1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm – 10-1 cm. Sinar ini dibangkitkan oleh getaran elektron dalam
molekul karena benda dipanaskan. Pemanfaatan antara lain : terapi fisik (physical
therapy), fotografi inframerah untuk keperluan pemetaan sumber alam dan diagnosa
penyakit.
Radiasi infrared (IR) bisa dipancarkan dari sebuah obyek ataupun dipantulkan dari
sebuah permukaan. Pancaran infrared dideteksi sebagai energi panas dan disebut thermal
infrared. Energi yang dipantulkan hampir sama dengan energi sinar nampak dan disebut
dengan reflected IR atau near IR karena posisinya pada spektrum elektromagnetik berada
di dekat sinar nampak. Panjang gelombang radiasi infrared berkisar antara 0.7 – 300 _m,
dengan spesifikasi: near IR atau reflected IR: 0.7 – 3 _m, dan thermal IR: 3 –15 _m
Untuk aplikasi PJ untuk lingkungan hidup menggunakan citra Landsat, Reflected IR
pada band 4 (near IR), band 5,7 (Mid IR) dan thermal IR pada band 6, merupakan
karakteristik utama untuk interpretasi citra. Sebagai contoh, gambar berikut
menunjukkan suhu permukaan laut global (dengan thermal IR) dan sebaran vegetasi
(dengan near IR).



c. Cahaya Tampak

Cahaya tampak (sering disebut cahaya) adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Berdasarkan dari urutan frekuensi terkecil, ia
memiliki cahaya Merah, Jingga, Kuning, Hijau , Biru, Nila dan Ungu ( Me Ji Ku Hi Bi
Ni U).Sedangkan dilihat dari kisaran panjang gelombang yaitu dari ungu – merah.
Posisi sinar tampak pada spectrum elektromagnetik adalah di tengah. Tipe energi ini bisa dideteksi oleh mata manusia, film dan detektor elektronik. Panjang gelombang berkisar antara 0.4 to 0.7 _m. Perbedaan panjang gelombang dalam kisaran ini dideteksi oleh mata manusia dan oleh otak diterjemahkan menjadi warna.



Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira untuk warna-warna spektrum : Ungu 380–450 nm. Biru 450–495 nm Hijau 495–570 nm Kuning 570–590 nm Jingga 590–620 nm Merah 620–750 nm

d. Sinar Ultraviolet
Sinar ultra violet memiliki rentang frekuensi 1015-1016 Hz. Gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi
tumbuh-tumbuhan, dan dapat membunuh kuman penyakit.Radiasiultraungu (sering disingkatU V, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetisterh adap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang darisinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadiham pir UV (panjang gelombang: 380–200nm ) dan UV vakum (200–10 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UVterhadap kesehatan manusia dan lingkungan,jarak panjang gelombang sering dibagi lagikepadaUVA (380–315 nm), yang juga
disebut "Gelombang Panjang" atau"blacklight";U VB (315–280 nm), yang juga
disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); danUVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave). Istilahultravio let berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),sedangkan kataungu merupakanwarna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasukburung,repti l, danserangga sepertileb ah
dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih
terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan
penglihatan warna manusia.

e. Sinar – X

Sinar – X memilki rentang frekuensi 1016-1020 Hz . Daya tembus kuat,dapat menembus
buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm. Sinar – X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada dibagian dalam kulit elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk logam. Sinar – x dapat digunakan untuk memotret kedudukan tulang-tulang dalam badan, khususnya untuk menentukan tulang yang patah.


Sinar-Xat au sinar Rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10nanomet er ke 100pico meter (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30PHz to 60EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dariradiasi ion dan dapat berbahaya
f. Sinar Gamma

Sinar gamma memiliki rentang frekuensi 1020-1025 Hz . Daya tembus paling besar yaitu
dapat menembus pelat timbal atau pelat besi setebal beberapa cm. Sinar ini dihasilkan oleh inti radioaktif selama reaksi nuklir tertentu sedang berlangsung. Daya tembusnya yang sangat besar dapat menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan hidup. Dengan pengontrolan, sinar ini digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Sinar gamma(ser ingkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dariradi asi elektromagnetik yang diproduksi olehradio aktiv itas atau proses nuklir
atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali
didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gamma dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untukcah a ya tampak. Namun, gamma dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka.Sinar gamma adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi electron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energy tinggi.



Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi, mereka lebih menembus dariradiasialpha ataubeta (keduanya bukanradiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% juga akan mengurangi setengah intensitasnya dengankonkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6inchi).
Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah
perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gamma memang kurangmengion isasi dari sinar alpha atau beta. Namun,
mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal.
Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan olehsinar-X,
seperti terbakar,kanker, danmutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama:
efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasanga


SUMBER : http://www.scribd.com/doc/14511902/SPEKTRUM-GELOMBANG-ELEKTROMAGNETIK
http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_amplitudo
http://mbinkmbink.blogspot.com/2010/02/modulasi-analog.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar