Sabtu, 05 November 2011

INDUSTRI

Oleh :
Febry Aryanto
12410701 / 2 IB 02

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah tulisan ini kami selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah ini kami susun, untuk dapat memenuhi tugas I mata kuliah Pengantar Lingkungan. Tulisan ini kami beri judul ”Industri”. Kami berharap dengan disusunnya tulisan ini agar mahasiswa diharapkan memahami dan mengerti masalah lingkungan dalam pembangunan industri, keracunan bahan logam pada industrialisasi, keracunan bahan organis pada industrialisasi, perlindungan masyarkat sekitar perusahan industri, analisis dampak lingkungan, dan pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup. Kami menyadari tulisan ini jauh dari kata sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun kami harap kan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen mata kuliah Pengantar Lingkungan yang telah membimbing kami, sera pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tulisan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.



Bekasi, 22 Oktober 2011


PENDAHULUAN

Pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang. Bertambahnya penduduk yang cepat ini mengakibatkan tekanan pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin tidak dapat ditampung dari sector pertanian. Maka untuk memperluas kesempatan kerja, sector industry perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Peningkatan secara bertahap di berbagai bidang industry akan menyebabkan secara beransur-ansur tidak akan lagi tergantung kepada hasil produksi luar negeri dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Walaupun telah digariskan oleh pemerintah bahwa dalam meningkatkan pembangunan industry hendaknya jangan sampai membawa akibat rusaknya lingkungan hidup, dalam kenyataan yang lebih banyak diperhatikan dalam pendirian industry sekarang adalah keuntungan-keuntungan dari hasil produksinya. Sedikit sekali perhatian terhadap masalah lingkungan, sehingga pendirian industry tersebut akan mengakibatkan pencemaran lingkungan aleh hasil buangannya yang kadang-kadang diabaikan.

MATERI

Materi dapat di lihat dengan membuka link di bawah ini.
http://www.slideshare.net/febry777/industri-bab-7-10032667

VIDEO





PEMBAHASAN

Pengertian

Industri adalah bidang matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya dan politik.

Sejarah

Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah matapencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu dan nelayan di zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang dan juru timbul sebagai sumber alat-alat dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang).

Pertambangan besi dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang secara besar-besaran dan massal pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.

Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang secara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul berbagai penggolongan ragam industri.

Cabang-cabang Industry

Berikut adalah berbagai industri yang ada di Indonesia:
• Makanan dan minuman
• Tembakau
• Tekstil
• Pakaian jadi
• Kulit dan barang dari kulit
• Kayu, barang dari kayu, dan anyaman
• Kertas dan barang dari kertas
• Penerbitan, percetakan, dan reproduksi
• Batu bara, minyak dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
• Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
• Karet dan barang-barang dari plastik
• Barang galian bukan logam
• Logam dasar
• Barang-barang dari logam dan peralatannya
• Mesin dan perlengkapannya
• Peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
• Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
• Radio, televisi, dan peralatan komunikasi
• Peralatan kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
• Kendaraan bermotor
• Alat angkutan lainnya
• Furniture dan industri pengolahan lainnya

Klasifikasi Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986

1. Industri kimia dasar : misalnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar : misalnya industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil : industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri : industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.


Pandangan dan Sikap Saya

Ilmu pengetahuan, teknologi dan industry telah membawa bebagai kemajuan tetapi sekaligus juga melahirkan resiko-resiko dalam kehidupan yang seringkali berakibat jauh dan panjang. Bahkan yang buruknya adalah resiko itu baru kita ketahui setelah menimpa kembali sebagai bumerang. Lebih buruk lagi adalah apabila resiko itu tidak menimpa diri kita tetapi justru menimpa diri orang lain. Karena kerawanan lingkungan itu di timbulkan oleh manusia, diharapkan penyelesaiannya juga masih mungkin diusahakan oleh manusia. Sementara itu perlindungan terhadap kehidupan liar, ekonomi dan mentang alam harus dilihat sebagai kelayakan dan keharusan moral, lebih dari sekedar dilihat dari sudut bagaimana hal itu secara langsung memberikan keuntungan kepada manusia.
Dalam tat kehidupan yang makin ruweh, komplek dan berat perlu sekali ditengok nilai-nilai ekosistem yang merosot, kita coba mengelola kehidupan kita dengan baik agar kita kembali menikmati integritas ekosistem yang pada akhirnya akan memberikan integritas kepada kehidupan kita sebagai manusia. Kita harus sanggup untuk mengurangi dan melepaskan secara berangsur-angsur tuntutan dan tekanan kita terhadap lingkungan hidup. Dengan etika lingkungan kita yang makin kuat, mungkin kita akan terpaksa hidup dengan sedikit kekurangan, tetapi Insya Allah dalam lingkungan yang lebih baik, lebih sehat dan lebih berbahagia.

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Budi.1999. Ilmu Lingkungan Industri. Depok: Gunadarma.
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri
http://www.google.co.id/search?q=industri.ppt&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://www.youtube.com/watch?v=CkLLPwgBeOs
http://www.youtube.com/watch?v=AF6M1_IxE-k&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=nEVTwg2s7ZE&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=kPAqVEFg85c&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=dA1wzNnfHY4&feature=related

Tidak ada komentar:

Posting Komentar