Minggu, 03 April 2011

LOGIKA PERCABANGAN&PERULANGAN PADA BASIC

uses crt;
var
i,s,p,l,r,a,t,x,y,nilai:integer;
z:real;
const
phi=3.14;
begin
clrscr;

Langkah pertama membuat program perulangan pada pascal adalah dengan cara memanggil unit library pascal crt yang merupakan unit bawahan atau standard pascal serta statement ini berfungsi untuk menghapus layar dan interface keyboard. Berikutnya, terdapat statement untuk mendeklarasikan variable beserta tipe-tipe datanya. Seperti pada statement diatas terdapat perintah var i,s,p,l,r,a,t,x,y,nilai:integer; artinya mendeklarasikan variable yang diinginkan(i, s, p, l, r, a, t, x, y, nilai) berdasarkan tipe data bilangan bulat dan jangan pernah lupa untuk setiap akhir statement diakhiri dengan titik koma(;), kecuali untuk nama label. Dan mendeklarasikan(z) berdasarkan tipe data bilangan asli. Lalu statement selanjutnya yaitu const phi=3.14; artinya mendeklarasikan konstanta untuk memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal(phi) dan menentukkan nilai konstanta(3,14). Setelah itu terdapat statement untuk memulai suatu program utama. Kemudian diakhiri dengan statement clrscr; yang berarti untuk membersihkan layar dari statement program yang terdahulu.

writeln('Masukkan Nilai :');
readln(nilai);
if nilai > 3 then
writeln('SYNTAX ERROR !!!');
if nilai = 1 then
begin
writeln('Menghtung Luas Persegi :');
write('Masukkan Sisi :');
readln(s);
x:=s*s;
write('Hasil : ',x);
end;

Pada statement diatas menjelaskan untuk mencetak tepat seperti yang terdapat didalam tanda petik(“…”), writeln('Masukkan Nilai :'); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Nilai :) pada layar lalu pendah baris ke bawah. Kemudian readln(nilai); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Setelah itu terdapat statement if nilai > 3 then artinya jika nilai lebih besar daripada 3 maka akan tampil sesuai dengan yang diinginkan. Berikutnya, statement diatas terdapat writeln('SYNTAX ERROR !!!'); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(SYNTAX ERROR !!!) pada layar lalu pendah baris ke bawah. Lalu terdapat statement if nilai = 1 then artinya jika nilai sama dengan 1 maka akan tampil sesuai yang diinginkan. Setelah itu terdapat statement untuk memulai suatu program utama. Kemudian terdapat statement untuk mencetak tepat seperti yang terdapat didalam tanda petik(“…”), writeln(‘Menghitung Luas Persegi’); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Menghitung Luas Persegi) pada layar lalu pendah baris ke bawah. Kemudian write(‘Masukkan Sisi :’); yang berarti mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Sisi) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(s); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Selanjutnya variable x memiliki nilai dari hasil s yang dikalikan dengan s. Setelah itu mencetak tulisan(Hasil :) pada layar tanpa pindah baris. Dan diakhiri dengan statement end; yang berarti statement itu berakhir dan diakhiri dengan tanda baca titik koma(;).

if nilai = 2 then
begin
writeln('Menghitung Luas Segitiga :');
write('Masukkan Alas :');
readln(a);
write('Masukkan Tinggi :');
readln(t);
y:=(a*t) div 2;
write('Hasil : ',y);
end;

Pada statement diatas terdapat statement jika nilai sama dengan 2 maka akan tampil sesuai yang diinginkan. Setelah itu terdapat statement untuk memulai suatu program utama. Kemudian terdapat statement untuk mencetak tepat seperti yang terdapat didalam tanda petik(“…”), writeln(‘Menghitung Luas Segitiga’); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Menghitung Luas Segitiga) pada layar lalu pendah baris ke bawah. Kemudian write(‘Masukkan Alas :’); yang berarti mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Alas) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(a); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Statement berikutnya, sama seperti statement sebelumya yaitu mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Tinggi) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(t); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Lalu terdapat statement variable y memiliki nilai dari hasil a yang dikalikan dengan t dan kemudian hasilnya dibagi dengan 2. Setelah itu mencetak tulisan(Hasil :) pada layar tanpa pindah baris. Dan diakhiri dengan statement end; yang berarti statement itu berakhir dan diakhiri dengan tanda baca titik koma(;).

if nilai = 3 then
begin
writeln('Menghitung Luas Lingkaran ');
write('Masukkan Jari-Jari :');
readln(r);
z:=r*r*phi;
write('hasil : ',z:3:3);
end;
{for i:=1 to nilai do};
readln;
end.

Pada statement diatas terdapat statement jika nilai sama dengan 3 maka akan tampil sesuai yang diinginkan. Setelah itu terdapat statement untuk memulai suatu program utama. Kemudian terdapat statement untuk mencetak tepat seperti yang terdapat didalam tanda petik(“…”), writeln(‘Menghitung Luas Lingkaran’); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Menghitung Luas Lingkaran) pada layar lalu pendah baris ke bawah. Kemudian write(‘Masukkan Jari-jari :’); yang berarti mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Jari-jari) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(r); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Lalu terdapat statement variable z memiliki nilai dari hasil r yang dikalikan dengan r dan kemudian hasilnya dikalikan kembali dengan dengan phi yang memiliki nilai sebesar 3,14. Setelah itu mencetak tulisan(Hasil :) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement end; yang berarti statement itu berakhir dan diakhiri dengan tanda baca titik koma(;). Lalu terdapat statement {for i:=1 to nilai do}; artinya untuk variable I memiliki nilai sampai nilai yang diinginkan dan diikuti dengan statement untuk menginput data lalu pindah baris. Dan diakhiri dengan statement end. yang berarti perintah itu berakhir dan selalu diberi titik(.) artinya akhir dari program tersebut.

LOGIKA MENGHITUNG LUAS SEGITIGA

uses crt;
var
a,t,x:integer;
begin
clrscr;

Langkah pertama membuat program Luas Segitiga sama halnya dalam mambuat program sebelumnya adalah dengan cara memanggil unit library pascal crt yang merupakan unit bawahan atau standard pascal serta statement ini berfungsi untuk menghapus layar dan interface keyboard. Berikutnya, terdapat statement untuk mendeklarasikan variable beserta tipe-tipe datanya. Seperti pada statement diatas terdapat perintah var a,t,x:integer; artinya mendeklarasikan variable yang diinginkan(a, t, x) berdasarkan tipe data bilangan bulat dan jangan pernah lupa untuk setiap akhir statement diakhiri dengan titik koma(;), kecuali untuk nama label. Lalu statement selanjutnya yaitu memulai suatu program utama. Kemudian diakhiri dengan statement clrscr; yang berarti untuk membersihkan layar dari statement program yang terdahulu.

writeln(‘Menghitung Luas Segitiga’);
write(‘Masukkan Alas :’);
readln(a);
write(‘Masukkan Tinggi :’);
readln(t);
x:=(a*t) div 2;
write(‘Luas = ‘, x);
readln;
end.

Pada statement diatas menjelaskan untuk mencetak tepat seperti yang terdapat didalam tanda petik(“…”), writeln(‘Menghitung Luas Segitiga’); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Menghitung Luas Segitiga) pada layar lalu pendah baris ke bawah.kemudian write(‘Masukkan alas :’); yang berarti mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan alas) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(a); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Begitu pula statement berikutnya, sama seperti statement sebelumya yaitu mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Tinggi) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(t); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Selanjutnya variable x memiliki nilai dari hasil a yang dikalikan dengan t per 2. Setelah itu mencetak tulisan(Luas =) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan menginput data lalu pindah baris. Dan diakhiri dengan statement end. yang berarti perintah itu berakhir dan selalu diberi titik(.) artinya akhir dari program tersebut.

LOGIKA MENGHITUNG LUAS PERSEGI

uses crt;
var
p,l,x:integer;
begin
clrscr;

Langkah pertama membuat program Luas Persegi adalah dengan cara memanggil unit library pascal crt yang merupakan unit bawahan atau standard pascal serta statement ini berfungsi untuk menghapus layar dan interface keyboard. Berikutnya, terdapat statement untuk mendeklarasikan variable beserta tipe-tipe datanya. Seperti pada statement diatas terdapat perintah var p,l,x:integer; artinya mendeklarasikan variable yang diinginkan(p, l, x) berdasarkan tipe data bilangan bulat dan jangan pernah lupa untuk setiap akhir statement diakhiri dengan titik koma(;), kecuali untuk nama label. Lalu statement selanjutnya yaitu memulai suatu program utama. Kemudian diakhiri dengan statement clrscr; yang berarti untuk membersihkan layar dari statement program yang terdahulu.

writeln(‘Menghitung Luas Persegi’);
write(‘Masukkan Panjang :’);
readln(p);
write(‘Masukkan Lebar :’);
readln(l);
x:=p*l;
write(‘Luas = ‘, x);
readln;
end.

Pada statement diatas menjelaskan untuk mencetak tepat seperti yang terdapat didalam tanda petik(“…”), writeln(‘Menghitung Luas Persegi’); artinya mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Menghitung Luas Persegi) pada layar lalu pendah baris ke bawah.kemudian write(‘Masukkan Panjang :’); yang berarti mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Panjang) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(p); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Begitu pula statement berikutnya, sama seperti statement sebelumya yaitu mencetak tulisan yang terdapat pada tanda petik(Masukkan Lebar) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan statement readln(l); yaitu untuk menginput data lalu pindah baris. Selanjutnya variable x memiliki nilai dari hasil p yang dikalikan dengan l. Setelah itu mencetak tulisan(Luas =) pada layar tanpa pindah baris yang diikuti dengan menginput data lalu pindah baris. Dan diakhiri dengan statement end. yang berarti perintah itu berakhir dan selalu diberi titik(.) artinya akhir dari program tersebut.