Selasa, 15 Maret 2011

PENGORGANISASIAN

Pengertian

Setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok, yaitu personalia fungsi dan faktor-faktor fisik, yang semuanya ini merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi komponen-komponen tersebut mencerminkan adanya tugas-tugas yang harus dilakukan, manusia yang melakukan tugas dan adanya peralatan-peralatang yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai prose penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.

Hubungan-hubungan yang timbul didalam organisasi dapat berbentuk sebagai berikut:

a. Hubungan Informal
Hubungan ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi. Termasuk hubungan informal diantara lain hubungan-hubungan yang timbulnya tidak disengaja, hubungan diluar tugas/pekerjaan, dan hubungan-hubungan lain yang bersifat resmi.
b. Hubungan Formal
Hubungan ini merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Secara resmi, hubungan formal ini ditunjukkan di dalam bagan organisasi, pedoman organisasi atau deskripsi jabatan yang ada.

Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu:

1. Tanggung Jawab
Adalah kewajiban-kewajiban bagi individu untuk melaksanakn tugas yang telah ditetapkan dengancara sebaik mungkin menurut kemampuan dan pengarahan yang diterima.
2. Wewenang
Adalah hak untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh seseorang, juga merupakan hak untuk meminta kepada orang lain melakukan sesuatu.
3. Pertanggung-jawaban
Aliran pertanggung-jawaban ini merupakan kebalikan dari arus wewenang. Kalau wewenang barasal dari pemimpin, artinya mengalir dari atas kebawah, maka pertanggung-jawaban ini berasal dari bawahan(mengalir dari bawah keatas).

Rentang Kekuasaan

Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pemimpin dengan bawahan dipengaruhi dengan oleh beberapa faktor, antara lain :

a. Latihan dari Bawahan
Bawahan yang dapat latihan sempurna akan mengurangi frekuensi hubungan dengan pimpinannya. Makin sempurnanya latihan yang dibeikan kepada bawahan, makin mudah pula bagi bawahan tersebut untuk memahaminya. Mereka tidak perlu lagi menanyakan tentang apa yang harus dikerjakan.

b. Pendelegasikan Wewenang
Organisasi yang kurang teratur dapat memberikan pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap frekuensi hubungan antara pemimpin dan bawahan. Kejelek-kejelekan dari sebuah organisasi akan terlihat pada kurang jelasnya pendeglarasian wewenang yang ada.
c. Perencanaan
Biasanya tugas-tugas digariskan di dalam perencanaan yang telah ditetapkan dengan harapan agar mereka mudah untuk menghayatinya.
d. Teknik Komunikasi
Teknik komunikasi yang baik akan mempengaruhi pula rentangan kekuasaan yang ada.

Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi

Pengelompokan menjadi bagian=bagian didalam sebuah organisasi dapatdidasarkan pada beberapa faktor berikut ini :

a. Didasari pada Suatu Angka
Dasar penggolongan dengan menggunakan angka ini biasanya terdapat di bidang kemiliteran. Misalnya divisi keempat (Kodam IV) Diponegoro, Resimen ketujuhpuluh dua (Korem 072) Pamungkas dan sebagainya.
b. Didasarkan pada Waktu
Dasar waktu untuk mengadakan pengelompokkan bias dipakai dalam pelaksanaan tugas-tugas dipabrik.
c. Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
Misalnya, kegiatan-kegiatan dalam perusahaan dibagi kedalm tiga bagian, yaitu Bagian Produksi, Bagian Pemasaran (termasuk penjualan) dan Bagian Keuangan.
d. Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
Sebuah perusahaan yang memiliki daerah operasi sengat luas, dapt memberikan cabang-cabang didaerah. Penggolongan ini juga dimasukkan untuk menampung jumlak aktifitas yang terlalu besar.
e. Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
Perusahaan-perusahaan seperti PT ASTRA yang membuat beberapa macam barang (sepeda motor HONDA, mobil HONDA CIVIC dan mesin fotokopi Xerox) dapat mengelompokkan aktifitas dan tenaga kerjanya menurut macam kerjanya.
f. Didasarkan pada Jenis Langganan
Langganan-langganan perusahaan dapat berupa konsumen rumah tangga, pemerintah atau perusahaan lain.

Karakteristik Struktur Organisasi

Setiap bentuk organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu :

a. Keseimbangan dalam Organisasi
Keseimbangan dalm organisasi ini sangat penting mengingat adanya beberapa bagian di dalamnya. Sebuah organisasi dapat dikatakan imbang bilamana kepada masing-masing bagian/fungsi dialokasikan modal dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya terhadap pencapaian tujuan.
b. Fleksibel
Fleksibelitas merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar