Selasa, 15 Maret 2011

PENGAWASAN

Pengertian

Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan secara standard atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan. Jadi, dengan pengawasan dapat mengukur beberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Pengawasan yang dilakukan pada setiap tahap memungkinkan nbagi manajer untuk memperkirakan gejala-gejala penyimpangan yang dapat terjadi, sehinga bisa dilakukan tindakan pencegah atau tindakan preventif.

Langkah-langkah Pengawasan

Pengawasan perlu dilakukan pada tahap demi tahap agar penyimpangan yang terjadi dapat segera diperbaiki. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah :

a. Menciptakan standard
Standard merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan. Bentuk standard dapat dinedakan menjadi dua macam, yaitu standard kuantitatif dan standard kualitatif.
Standard kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan didalam satuan-satuan tertentu. Sedangkan standard kualitatif dapat berupa pendapat umum, langganan, buruh dan sebagainya.
b. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
Langkah kedua ini dilakukan untuk mencapai mengatahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang telah terjadi.
c. Melakukan Tindakan Koreksi
Langkah ketiga ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan. Urutan-urutan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam mengambil tindakkan koreksi ini adalah :

1. Menghayati masalah-masalah yang dihadapi
2. Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau memperbaiki adanya kesalahan
3. Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
4. Menentukan cara-cara untuk mengadakan koreksi yang paling tepat

Syarat-syarat Pengawasan yang Baik

Untuk menjalankan pengawasan yang baik, diperlukan beberapa syarat, yakni :

a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas)
b. Pengawasan perlu melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus objektif, teliti sesuai dengan standard yamg digunakan
e. Pengawasan harus luwes/fleksibel
f. Pengawasan harus serasi dengan pola orgamisasi
g. Pengawasan harus ekonomis
h. Pengawasan harus mudah mengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar